Makalah Eksplanasi Lengkap Contoh

Makalah Eksplanasi Lengkap Contoh

Eksplanasi Lengkap Contoh

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Teks eksplanasi sering dipakai dalam karya ilmiah untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu secara alamiah. Tujuan karangan eksplanasi adalah untuk menerangkan atau menjelaskan serangkaian proses dari suatu gejala atau fenomena alam maupun sosial. Contoh : tulisan tentang dampak dari global warning, tentang proses meletusnya gunung merapi, dan lainnya.Teks Eksplanasi. Eksplanasi berasal dari bahasa asing yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Teks eksplanasi bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa, sehingga dalam struktur teks eksplanasi terdapat banyak pernyataan sebab akibat. Contoh teks eksplanasi misalnya banjir, pelangi, hujan, dan sebagainya yang berhubungan dengan bencana alam atau sosial yang mengakibatkan dampak yang besar bagi populasi manusia.

1.2 RUMUSAN MASALAH
                   Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari teks eksplanasi ?
2.      Apa saja ciri-ciri teks eksplanasi ?
3.      Bagaimana struktur dalam teks eksplanasi ?
4.      Apa saja aspek kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi ?

1.3 TUJUAN PENULISAN
       Tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut      :
1.      Untuk mengetahui Pengertian Teks eksplanasi
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri Teks eksplanasi
3.      Untuk Mengetahui struktur dalam teks eksplanasi
4.      Untuk mengetahui Aspek kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi

1.4 MANFAAT PENULISAN
Untuk mendapatkan pengetahuan tentang pengertian,ciri-ciri,struktur, dan aspek kebahasaan dalam teks Eksplanasi.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Definisi
Teks Eksplanasi adalah karangan yang menerangkan atau menjelaskan proses suatu gejala alam maupun sosiokultural.
Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam maupun fenomena sosial. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa, sehingga dalam struktur teks eksplanasi terdapat banyak pernyataan sebab akibat.
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai suatu akibat dari sesuatu yang terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain terjadi kemudian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka teks eksplanasi kompleks dapat diartikan suatu teks yang menjelaskan suatu keadaan atau proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial yang bertujuan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai peristiwa atau proses terjadinya sesuatu berdasarkan prinsip sebab akibat. Teks eksplanasi berkaitan dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial, contohnya: tentang banjir, tentang terjadinya pelangi, terjadinya kabut asap, dsb.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga lainnya bisa terjadi. Sebuah peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta juga proses.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati serta dirasakan saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian itu bisa terjadi serta juga bagaimana bisa terjadi peristiwa atau kejadian seperti itu

2.2  Tujuan
       Tujuan karangan eksplanasi adalah untuk menerangkan atau menjelaskan serangkaian proses dari suatu gejala atau fenomena alam maupun sosiokultural. Contoh : tulisan tentang dampak dari global warning, tentang proses meletusnya gunung merapi, dsb.

2.3 Ciri ciri
Teks eskplanasi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan teks lainnya, yaitu:
1. Berisi informasi berdasarkan fakta.
2. Membahas suatu fenomena atau kejadian yang bersifat keilmuan.
3. Bersifat informatif namun tak berupaya mempengaruhi si pembaca untuk   
    mempercayai apa yang dibahas dalam teks.
4. Memakai sequence markers, misalnya pertama, kedua, ketiga atau berikutnya,
    terakhir.
5. Strukturnya itu terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta juga interpretasi
6. Informasi yang dimuat itu dengan berdasarkan fakta (faktual)
7. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatanya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
8. Sifatnya itu informatif serta tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk bisaa percaya terhadap hal yang dibahas.
9. Memiliki / menggunakan sequence markers. contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
10. Artikel pendukung : Contoh seperti Teks Eksplanasi Sosial Beserta Strukturnya.

2.4 Struktur
Teks ekplanasi terdiri dari bagian – bagian seperti di bawah ini :
1. Pernyataan umum
            Bagian pertama teks ekplanasi adalah general statement atau yang disebut juga dengan pernyataan umum. Bagian ini menyampaikan topik atau permasalahan yang akan di bahas pada teks ekplanasi yang berupa gambaran umum mengenai apa dan mengapa suatu fenomena tersebut bisa terjadi. General statement ini harus ditulis semenarik mungkin agar para pembaca bisa tertarik untuk membaca isi teks secara keseluruhan.
2. Deretan Penjelas
            Bagian ini mengandung penjelasan – penjelasan mengenai sebuah topik yang akan dibahas secara lebih mendalam. Bagian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan how, bagaimana dan urutan sebab – akibat dari sebuah fenomena yang terjadi. Bagian ini biasanya ditulis dalam 2 atau 3 paragraf.
3. Penutup
            Bagian terakhir dari teks ekplanasi adalah closing yang mengandung intisari atau kesimpulan dari fenomena yang telah dibahas. Di dalam bagian ini juga bisa ditambahkan saran atau juga tanggapan penulis mengenai fenomena tersebut.


2.5 Kaidah Kebahasaan
2.5.1  Kohesi
Kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai penggunaan unsur bahasa.
unsur kohesi terbagi atas dua macam, yaitu unsur leksikal dan unsur gramatikal.
1.         Piranti Kohesi Gramatikal
Merupakan piranti atau penanda kohesi yang melibatkan penggunaan unsur-unsur kaidah bahasa. Terdiri dari :
a.     Refrensi
Referensi berarti hubungan antara kata dengan benda. Kata pena misalnya mempunyai referensi sebuah benda yang memiliki tinta digunakan untuk menu.
b.     Substitusi (penggantian)
Penggantian adalah penyulihan suatu unsur wacana dengan unsur yang lain yang acuannya tetap sama, dalam hubungan antarbentuk kata, atau bentuk lain yang lebih besar daripada kataContoh: Nurul mengikuti olimpiade matematika. Ia mewakili Kalimantan Selatan.
c.         Elipsis (penghilangan/ pelepasan)
Elipsis adalah proses penghilangan kata atau satuan-satuan kebahasaan lainContoh: Tuhan selalu memberikan kekuatan, ketenangan, ketika saya menghadapi saat-   saat yang menentukan dalam penyusunan skripsi ini. (Saya mengucapkan) terima kasih Tuhan
d.        Konjungsi (kata sambung)
Konjungsi termasuk salah satu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan kalimat. (setelah, atau, dan, ketika, demikian, kemudian) Contoh : Ani memberikan sambutan di Kantor Walikota Balikpapan. Setelah itu dia akan berkunjung ke Pulau Kumala.

2.         Piranti Kohesi Leksikal
adalah kepaduan bentuk sesuai dengan kata
a.    Reiterasi (pengulangan)
Reiterasi merupakan cara untuk menciptakan hubungan yang kohesif.
Jenis-jenis reiterasi itu meliputi:
Contoh:
Buah Apel adalah salah satu buah yang sangat tidak diragukan kelezatan rasanyaBuah Apel memiliki kandungan vitamin, mineral dan unsur lain seperti serat, fitokimian, baron, tanin, asam tartar, dan lain sebagainya.
b.    Kolokasi
Suatu hal yang selalu berdekatan atau berdampingan dengan yang lain, biasanya diasosiasikan sebagai kesatuan.
Contoh:
UUD 1945 dan Pancasila.
Ada ikan ada air.

2.5.2        Konjungsi
Ada dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi eksternal dan kojungsi internal.
a.         Konjungsi eksternal
Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
Contoh:
Banjir terjadi di Kota Jakarta setelah hujan turun dua hari tanpa henti.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi karena pengguna jalan tidak tertib lalu lintas.
b.         Konjungsi internal
Merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: *selain itu, di samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua … , kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
Contoh:
Pertama, kesuksesan disebabkan oleh daya kreativitas.
 Akan tetapi, teks eksplanasi sering menggunakan konjungsi eksternal.
2.5.3        Frasa
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat), misalnya: bayi sehat, pisang goreng,sangat enak, sudah lama sekali, dan dewan perwakilan rakyat. Macam-macam Frase Nominal, frase Verbal, frase Bilangan, frase Keterangan.
a.        Frase Nominal
Frase yang memiliki distributif yang sama dengan kata nominal.
            Misalnya: baju baru, rumah sakit
b.      Frase Verbal
      Frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongan kata verbal.
Misalnya: akan berlayar
c.       Frase Bilangan
      Frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan.
      Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping
d.      Frase Keterangan
      Frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata keterangan.
            Misalnya: tadi pagi, besok sore
e.       Frase Depan
      Frase yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti oleh kata atau frase sebagi aksinnya.
             Misalnya: di halaman sekolah, dari desa
2.5.4        Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Ada dua macam istilah:
a.         Istilah khusus
Istilah khusus adalah kata yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, misalnya cakar ayam (bangunan), agregat (ekonomi); sedangkan
b.         Istilah umum
Istilah umum ialah kata yang menjadi unsur bahasa umum. misalnya: ambil alih, daya guna, kecerdasan, dan tepat guna merupakan istilah umum, sedangkan radiator, pedagogi, androgogi, panitera. sekering, dan atom merupakan istilah khusus.
  • Fokus pada hal umum (generic), bukan berfokus partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh seperti: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, serta juga udara.
  • Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah.
  • Lebih banyak menggunakan verba material serta juga verba relasional (kata kerja aktif).
  • Menggunakan konjungsi waktu serta juga kausal. Contohnya seperti: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.
  • Menggunakan kalimat pasif.
  • Eksplanasi itu ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu dengan secara kausal itu benar adanya.

 2.6 Langkah-langkah menyusun eksplanasi
  • Menentukan topik/tema
  • Menetapkan tujuan
  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksplanasi.

2.7 Contoh Wacana I
TANAH LONGSOR
            Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut. 
            Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan,  jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.
            Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir. 
            Poin diatas merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam karena itu sama saja seperti bunuh diri. 
a.       Struktur Teks Eksplanasi
1.       Penyataan Umum
Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut. 
2.       Deretan Penjelas
Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan,  jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.
Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir. 
3.       Penutup
Poin diatas merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam karena itu sama saja seperti bunuh diri. 
b.       Aspek kebahasaan
NO
ASPEK KEBAHASAAN
KALIMAT ATAU KATA
KETERANGAN
1
FRASA
·         Harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran
·         Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam.
·         Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
Frasa Nominal

Frasa Verba



Frasa Adjektiv
2
KONJUNGSI
·         Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
·         Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan.
·         Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir
Konjungsi penambahan


Konjungsi Waktu



Konjungsi sebab-akibat
3
KOHESI
·         Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa. (Tanah longsor)
·         Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran
Referensi demontrasi



Referensi komparatif
4
ISTILAH
·         Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut.
·         Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor.
Istilah Asing




Istilah Serapan


2.8 Contoh Wacana II

Banjir

Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan. Dalam pengertian sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar yang menerjang dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk ke kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu lagi menampungnya. Suatu daerah disebut banjir jika air dalam jumlah banyak menutupi sebagian besar daerah yang luas. Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi tentang "banjir", yakni;  setiap aliran air yang merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang melebihi batas normal.
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang. Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan saluran air atau sungai tersumbat sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. Banyak sekali harta benda yang rusak karena terendam banjir. Sarana dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak bisa digunakan lagi. Bahkan, nyawa manusia melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada saat banjir, masyarakat mudah terserang penyakit akibat genangan air yang kotor. Persawahan dan perkebunan menjadi rusak berat yang dapat menyebabkan terjadinya gagal panen. Kondisi ini selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
Oleh sebab itu, kita sebagai manusia hendaknya menjaga alam untuk mencegah terjadinya banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari menjadi tugas utama kita semua. Kerusakan alam harus segera dihentikan akibat ulah manusia. Hutan yang gundul harus segera kita hijaukan kembali. Mari kita biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.
2.5    Menganalisis struktur teks eksplanasi

No
Struktur teks
Kalimat dalam teks
1.       
Pernyataan umun
 Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan. Dalam pengertian sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar yang menerjang dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk ke kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu lagi menampungnya. Suatu daerah disebut banjir jika air dalam jumlah banyak menutupi sebagian besar daerah yang luas. Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi tentang "banjir", yakni;  setiap aliran air yang merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang melebihi batas normal.
2.       
Urutan sebab-akibat
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang. Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan saluran air atau sungai tersumbat sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
3.       
Urutan sebab-akibat
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. Banyak sekali harta benda yang rusak karena terendam banjir. Sarana dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak bisa digunakan lagi. Bahkan, nyawa manusia melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada saat banjir, masyarakat mudah terserang penyakit akibat genangan air yang kotor. Persawahan dan perkebunan menjadi rusak berat yang dapat menyebabkan terjadinya gagal panen. Kondisi ini selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
4.       
Penutup
Oleh sebab itu, kita sebagai manusia hendaknya menjaga alam untuk mencegah terjadinya banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari menjadi tugas utama kita semua. Kerusakan alam harus segera dihentikan akibat ulah manusia. Hutan yang gundul harus segera kita hijaukan kembali. Mari kita biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.

2.6    Analisis Kaidah kebahasaan pada teks
No
Struktur kebahasaan
Kalimat dalam teks
1
Konjungsi Eksternal
a.    Penambahan





b.    Sebab-Akibat




Konjungsi Eksternal
a.    Penambahan





1.        Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan
2.        Dalam pengertian sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar yang menerjang dan menggenangi suatu daerah.
1.        Banyak sekali harta benda yang rusak karena terendam banjir.
2.        Kondisi ini selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan karena kekurangan bahan makanan.



1.        Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
2.        Sedangkan, faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang
2
Kohesi
Kohesi Gramatikal
a.       Pengacuan











Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang. Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan saluran air atau sungai tersumbat sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
3
Frasa
a.         Frasa depan


a.         Peristiwa meluapnya air tersebut masuk ke kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu lagi menampungnya
4
Istilah
a.    Istilah khusus






b.    Istilah umum

a.         Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi tentang "banjir", yakni;  setiap aliran air yang merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang melebihi batas normal.
b.        Sedangkan, faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang.
a.          

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Eksplanasi Lengkap Contoh"

Post a Comment

/* script Youtube Responsive */