Download Makalah Basket Lengkap :
Download Makalah
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan
salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga
alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan
tubuh. Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu,
olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan
juga berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu
diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa
permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok
yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkan
pengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam
permainan bola basket dan sarana prasarana dalam permainan bola basket
beserta perawatan sarana tersebut agar permainan bola basket dapat berjalan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal tersebut yang merupakan
suatu pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu dapat
berjalan dengan baik.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini
adalah :
1.
Mengetahui sejarah tentang perkembangan
permainan bola basket
2.
Mengetahui tehnik dasar permainan
bola basket
3.
Mengetahui ukuran lapangan, dan ring
bola
4.
Mengetahui peraturan dalam bermain
basket
1.3
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah Bola Basket ?
2.
Apa saja Teknik-teknik Bola Basket ?
3.
Berapa ukuran lapangan bola basket
dan ringnya ?
4.
Apa saja peraturan bola basket ?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah
Permainan Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James
A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian
Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.
Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya
kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari
kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam
mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan
yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik
semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga
pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera
menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk
menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang
tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu
gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak
begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball,
Lacrose dan Sepakbola.
Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya.
Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras
untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang
dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang
baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan
harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai
pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring
bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain
yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang
demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi
pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan
menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu
percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong,
maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan
basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith
tersebut dinamakan Basketball.
2.2
Tehnik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak
tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat
pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang
menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah
satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola
berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan
terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara
yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari
depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam
permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha
membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai
dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada
bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke
arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan
bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan
kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Seorang pemain basket melakukan
shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting
ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan
serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau
keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up
disebut juga dengan tembakan melayang.
a.
Passing
dan Catching
Passing berarti
mengoper, sedangkan catching artinya
menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap
bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama
baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa
teknik antara lain :
1)
Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan
dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
2)
Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan
diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper
bola.
3)
Overhead
pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas.
Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
4)
Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala,
bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang
dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak
terlalu akurat namun berguna pada fast break.
5)
Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan
yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa
melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi
senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui
sasaran yang ingin dituju.
6) Hand Off Pass
Adalah
operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada teknik operan ini biasanya
pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola dengan melakukan blok pada
lawan.
7) Hook Pass
Adalah
teknik operan yang menggunakan satu lengan si pelempar. Teknik operan seperti
ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan lompatan dan biasanya ditujukan
untuk mengubah arah serangan.
8) Underhand Pass
Adalah operan
yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum melakukan operan ini biasanya
pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar lawan melakukan blok sehingga
bagian bawah lawan terbuka.
9)
Blind Pass
b.
Dribbling
(menggiring bola)
·
Kontrol pada jari-jari tangan
·
Mempertahankan tubuh tetap rendah
·
Kepala tegak
·
Melatih kedua tangan agar sama-sama
memiliki dribble yang bagus
·
Lindungi bola (protect the ball)
Ø
Macam-macam dribble :
1)
Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket
dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan
memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
2)
Low or
control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan
ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan
terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak
tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
3)
High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus
bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika
berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan
bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada
di atas bola, melainkan di belakang bola.
4)
Crossover dribble
Crossover
dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya
yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun
bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola
tidak terjaga.
5)
Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti
arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh
ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
6)
Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan
bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika
pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
7)
Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan
memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan
ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke
lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
c.
Shooting
(menembak bola ke arah keranjang)
1)
Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa.
Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi.
Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk
menembak tanpa rintangan (free throw).
2)
Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa
langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut
ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
3)
Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang
tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena
dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
d.
Cara
berputar (Pivot)
1)
Pivot kemudian dribble (membawa bola)
2)
Pivot kemudian passing (melempar
bola)
3)
Pivot kemudian shooting (menembakan
bola)
e.
Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali
dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang
untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari
traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
f.
Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound
yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern
sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila
sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun
offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan
kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu
para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik
dasar dalam bola basket.
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah
variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir.
Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena
materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
2.3
Lapangan
Basket
Lapangan bola basket adalah
berbentuk empat persegi panjang. Bagian-bagian lapangan bola basket
adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan
keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.
·
Lapangan Bola Basket: 28 meter
x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis
sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari
1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis
lingkaran.
·
Garis Tembakan Hukuman. Garis
tembakan ini berada di daerah bersyarat.
·
Papan Pantul. Papan pantul
terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3
cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul
terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45
meter.
·
Tiang Penyangga. Tiang
penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei
berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
·
Bola Basket. Bola basket terbuat
dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm,
dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika
berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian
1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter. SMP
sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan pada pertandingan resmi tingkat SD.
2.4
Ring
Basket
Salah satu
poin penting dari permaianan bola basket adalah ring bola basket. Pada
pertandinga resmi, ring bola basket harus dibuat beradasarkan peraturan resmi
yang dibuat oleh NBA atau FIBA.
Tinggi ring
bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk internasional adalah 10
kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah diperjelas seperti luas
papan pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring bola basket.
a.
Ukuran
Ring Basket
Berikut
adalah detail untuk ukuran ring basket yang telah ditetapkan secara
internasional :
·
Jarak ring ke lantai lapangan : 3,
05 m
·
Panjang ring basket : 40 cm
·
Jarak tiang peyangga dengan endline
: 1 m
·
Jari – jari ring basket : 22, 5 cm (
diameter : 45 cm )
·
Ukuran papan pantul : 1, 05 x
1, 8 m
·
Dengan kotak tengah berukuran 45 x
59 cm
·
Jarak papan pantul bagian bawah
dengan lantai : 2, 9 m
·
Jarak papan pantul bagian bawah
dengan ring basket : 30 cm
·
Jarak tepian ring dengan papan
pantul : 15 cm
·
Jarak baseline/endline dengan papan
: 1. 2 m
·
Ukuran tali terjuntai pada ring
basket : 40 – 45 cm. (ib)
2.5
Peraturan
dalam permainan basket
Aturan dasar
pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
·
Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
·
Bola dapat dipukul ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
·
Pemain tidak diperbolehkan berlari
sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
·
Bola harus dipegang di dalam atau
diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
·
Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
·
Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
·
Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
·
Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
·
Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
·
Wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
·
Wasit pembantu memperhatikan bola
dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
·
Waktu pertandingan adalah 4 quarter
masing-masing 10 menit
·
Peraturan permainan yang
dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang
berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah
Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok
yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket,tentunya
membutuhkan sarana dan prasarana agar permainan bola basket dapat berjalan.
Adapun sarana dan prasarana yang penting adalah :
·
Lapangan
·
Ring
·
Papan Pantul
·
Bola
3.2
Saran
Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam
bidang olahraga pada umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya
diharapkan mampu melakukan program-program dbawah ini :
·
Menyediakan sarana prasarana sesuai
dengan standart.
·
Memelihara sarana prasarana yang
telah ada.
·
Mempromosikan olahraga bola basket.
·
Mendorong masyarakat untuk giat
berolahraga.
DAFTAR PUSTAKA
http://rudichum.blogspot.com/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html
Download Makalah Basket Lengkap :
0 Response to "Makalah Basket Lengkap Gambar"
Post a Comment